Barang Yang Semakin Lama Semakin Mahal

Oleh: Amallia Rosya, SP, M.Si.

Pupuk merupakan sarana produksi utama dalam setiap usahatani. Kebutuhan pupuk setiap musim tanam semakin meningkat sehingga terjadi kelangkaan pupuk pada beberapa sentra produksi pertanian.  Namun, sampai saat ini sebagian petani nyatanya masih menggunakan pupuk kimia dalam mengolah lahan pertaniannya karena ketersediaan pupuk tersebut yang cukup banyak sehingga mudah diperoleh.  Padahal, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat menimbulkan bahaya bagi lahan pertanian, karena dapat merusak tanah dan mengganggu keseimbangan unsur hara yang ada di dalamnya. Dampak buruk lainnya dari pupuk kimia adalah dapat membunuh mikroorganisme yang berperan penting bagi pertumbuhan tanaman, dan dapat menghambat pembusukan senyawa organik yang dibutuhkan tanaman.

Pupuk organik didefinisikan sebagai pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Peraturan Menteri Pertanian Nomor 2 Tahun 2006).

Hal Ini Selaras Dengan Yang Di Sampaikan Oleh Kepala BPPSDMP, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. bahwa Ketergantungan Petani Pada Pupuk Kimia Tinggi. Reaksi Pupuk Kimia Yang Cepat Dan Pengaruh Terhadap Peningkatan Produksi Merupakan Alasan Utama Pertani Terus Menggunakannya. Padahal Di Balik Penggunaan Pupuk Kimia Secara Terus Menerus Dapat Berakibat Negatif Terhadap Penurunan Kualitas Dan Sifat Tanah.

“Salah Satu Cara Memperbaiki Kesuburan Tanah Adalah Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia Dan Meningkatkan Penggunaan Pupuk Organik. Dengan Demikian, Pertanian Dapat Berkelanjutan Dan Pencemaran Lingkungan Dapat Di Tekan”. Kata Dedi

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Ada tuhuh faktor yang membuat harga rumah kian naik setiap tahun. Foto/Ilustrasi

- Salah satu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi adalah rumah. Karena segala kegiatan dasar dimulai dari rumah. Namun, ada satu fakta yang mungkin Anda pun sudah memperhatikannya. Bahwa

terus mengalami kenaikan tiap tahunnya.

Setiap tahun harga rumah mengalami kenaikan hingga di beberapa daerah ada yang mengalami kenaikan setiap tiga bulan sekali. Meskipun ekonomi negara sekarang sedang tidak stabil, harga

terutama harga rumah terus mengalami kenaikan.

Hal itulah yang menyebabkan banyak investor tertarik untuk menjalani bisnis properti seperti tanah atau rumah, mengingat harganya yang tiap tahun makin naik serta jika dilihat dari segi investasi tentu saja sangat menguntungkan.

Lantas mengapa harga rumah dapat semakin mahal? Ternyata ada beberapa alasan atau penyebabnya, antara lain seperti berikut ini.

Alasan kenaikan harga rumah lainnya adalah inflasi. Pihak developer melalui marketingnya selalu mempropagandakan inflasi sebagai alasan untuk menaikkan harga rumah, dan marketingnya dilakukan melalui TV atau di Marketing Gallery.

Sebenarnya inflasi itu sendiri adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan dalam waktu yang terus-menerus berhubungan dengan mekanisme pasar. Inflasi disebabkan oleh faktor, yaitu kenaikan likuiditas di pasar yang dapat mendorong konsumsi atau spekulasi, tingkat konsumsi masyarakat meningkat, dan terjadinya distribusi barang yang tidak lancar yang berimbas pada menurunnya nilai mata uang secara kontinu.

Jika nilai mata uang turun secara kontinu maka akan mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Keadaan itu turut memengaruhi harga material karena pembiayaan developer semakin besar, karyawan yang bekerja akan menuntut developer terkait penyesuaian biaya hidup yang semakin mahal. Situasi itu menyebabkan mau tidak mau harga properti semacam rumah akan semakin mahal.